Kamis, 23 Februari 2012

Anak-Anak Terang

Bacalah Yesaya 58, hai kamu yang mengaku anak-anak terang. Apalagi jika kamu baca dan baca lagi yang merasa begitu enggan mengganggu dirimu dengan melayani yang berkekurangan. Anda yang hatinya dan rumahnya terlalu sempit untuk merumahkan yang tidak mempunyai rumah, bacalah itu; anda yang bisa melihat yatim-piatu dan janda-janda tertekan oleh tangan besi kemiskinan dan menunduk berkeras hati karena keduniawian, bacalah itu. Takutlah anda bahwa satu pengaruh diperkenankan ke dalam keluargamu yang menuntut anda lebih berusaha? Bacalah itu! Rasa takutmu barangkali tidak beralasan, dan akan datang sebuah berkat, dikenal dan disadari oleh anda setiap hari. Tetapi jika sebaliknya yang terjadi, jika diperlukan usaha tambahan, anda bisa beralih kepada seorang yang sudah berjani: “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih segera.” Mazmur 58:8.

Sebabnya mengapa umat Allah tidak memikirkan lebih banyak tentang kerohanian, dan tidak memiliki lebih banyak iman, sebagaimana ditunjukkan kepada saya, ialah karena mereka dipersempit pikirannya dengan kekikiran. Nabi itu berbicara kepada para pemelihara Sabat, bukan orang-orang berdosa, bukan orang-orang yang tidak percaya, tetapi mereka yang berpura-pura saleh. Bukanlah jumlah besarnya pertemuanmu yang diterima Allah, bukanlah jumlah doa yang tidak terhitung jumlahnya, tetapi perbuatan yang besar dan hal-hal yang benar dilakukan pada waktu yang tepat. Adalah tindakan yang lebih sedikit mempedulikan diri dan lebih banyak beramal yang diterima Tuhan, jiwa kita harus berkembang. Lalu Allah akan menjadikannya seperti kebun yang disiram dengan air, dan airnya tak pernah kering. 2T 35,36.
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Yakobus 1:27
Seluruh pasal lima puluh delapan buku Yesaya harus dianggap sebagai satu pekabaran untuk zaman ini, yang akan disampaikan berulang kali. Special Testimonies, B2 p.5.

Apakah yang dikatakan Tuhan dalam pasal lima puluh delapan buku Yesaya? Seluruh pasal itu termasuk kepentingan tertinggi. 8T 159.

Saya sudah diperintahkan untuk mengajak umat kita supaya membaca pasal lima puluh delapan buku Yesaya. Bacalah pasal ini dengan teliti dan pahamilah jenis pekabaran yang membawa kehidupan ke dalam gereja-gereja. Pekerjaan penginjilan dilakukan dengan kebebasan kita begitu juga dengan usaha kita. Bilamana anda bertemu dengan jiwa yang sedang menderita, berikanlah itu kepada mereka. Bilamana anda mendapatkan mereka yang lapar, berilah makanan mereka. Dalam melakukan hal ini, anda akan bekerja sejalan dengan pelayanan penginjilan Kristus. Pekerjaan Guru adalah satu tugas suci yang penuh kebajikan. Biarlah anggota kita dimana saja didorong untuk mengambil bagian di dalamnya. Manuscript 7, 1908.

Silahkan baca Yesaya 58 (mulai ayat 5) “Sungguh-sungguh inikah puasa yagn Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kau sebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada Tuhan? Bukan! Berpuasa yang kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan akan berkata: “Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan  tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa, dan akan memuaskan harimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.”

Inilah tugas khusus di hadapan kita. Semua doa dan pertarakan makanan akan tidak berarti kecuali kita menangani pekerjaan ini dengan betul. Kewajiban suci berada di pangkuan kita. Tugas kita dijelaskan dengan terang. Tuhan berbicara kepada kita melalui nabiNya. Pemikiran tentang Tuhan dan jalan-jalanNya bukanlah kepercayaan buta yang mementingkan diri sebagaimana kita percayai atau inginkan. Tuhan memandang hati. Kalau ada di sana sifat mementingkan diri, Dia mengetahuinya. Boleh saja kita menyembunyikan tabiat kita yang sebenarnya dari saudara-saudara kita laki-laki dan perempuan, tetapi Tuhan tahu. Tak ada yang dapat disembunyikan dari hadapanNya.

Diterangkan tentang jenis puasa yang bagaimana yang dapat diterima Allah. Itu adalah membagikan roti kepada yang lapar, dan membawa ke rumah anda, orang miskin yang terbuang. Janganlah menunggu mereka datang kepadamu. Pekejaan itu tidak terletak pada mereka untuk mengejar anda dan memperlakukan anda serumah dengan mereka. Andalah yang mencari mereka dan membawa mereka ke dalam rumahmu. Anda menjaring jiwamu dengan mereka. Dengan satu tangan menjangkau ke atas oleh iman memegang tangan perkasa yang membawa keselamatan, dan dengan tangan kasih yang satu lagi anda menjangkau yang tertekan dan membebaskan mereka. Tidak mungkin bagi anda memegang tangan Allah dengan satu tangan sementara tangan yang lain digunakan melayani kesenangan anda sendiri.

Jika anda melakukan pekerjaan kemurahan dan kasih, apakah pekerjaan itu ternyata terlalu sukar bagimu? Akankah anda gagal dan remuk di bawah beban, dan keluargamu kehilangan pertolongan dan pengaruhmu? Oh, tidak; dengan hati-hati Allah telah membuang segala keragu-raguan dalam masalah ini, dengan satu perjanjian bagimu tentang keadaan penurutanmu. Janji ini menutupi semua yang sulit, yang paling mengganggu, dapat mendambakan. “Pada waktu itulah terangmu akan merkah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera.” Percaya saja bahwa Dia yang telah berjanji itu adalah setia, Allah membaharui kekuatan fisik. Dan lebih lagi, Dia mengatakan bahwa Ia akan melakukannya. “Kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.” Allah akan membangun benteng pertahanan di sekitarmu. Janji itu tidak berhenti di situ. “Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan menjawab: “Ini Aku! Jika anda menghentikan tekanan dan membuang kata-kata kesombongan, dan jika engkau mendekatkan jiwamu kepada yang lapar, “maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari; dan Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau seperti taman yang diairi dengan baik, dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.” 2T 33-35.

Pekerjaan yang ditentukan dalam kata-kata ini (Yesaya 58) adalah pekerjaan yang diharuskan bagi umatNya untuk dilakukan. Itu adalah satu pekerjaan yang ditunjuk Allah sendiri. Pekerjaan yang menyokong hukum-hukum Allah dan membetulkan pelanggaran yang sudah dilakukan terhadap hukum Allah, kita membaurkan rasa terharu dengan penderitaan umat manusia. Kita menunjukkan kasih tertinggi kepada Allah, kita meninggikan peringatanNya yang telah diinjak-injak oleh kaki-kaki yang tidak suci, dan dengan ini kita menyatakan kemurahan, kebajikan, dan rasa kasihan yang paling lembut bagi bangsa yang sudah berdosa. “Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.” Sebagai satu umat kita harus memikul tugas ini. Kasih yang dinyatakan bagi umat manusia menderita memberikan arti dan kuasa kepada kebenaran. Sp. T, SA, no.10. pp.34.

Hanya dengan keinginan yang tidak mementingkan diri sendiri pada diri orang yang membutuhkan pertolongan yang memungkinkan kita untuk memberikan demonstrasi praktis dari kebenaran-kebenaran injil, “jika saudaramu laki-laki dan perempuan telanjang dan kekurangan makana n sehari-hari, dan salah seorang dari kamu mengatakan, Pergilah dalam damai, hangatkan tubuhmu, dan kenyanglah; walaupun kamu tidak memberikan apa-apa kepada mereka bahkan yang perlu untuk tubuh; apakah keuntungannya? Begitu pula iman, kalau tidak, itu sudah mati sendirian.” “ Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (1 Korintus 13:13)

Lebih penting dari sekedar mengkhotbahi ialah yang termasuk dalam mengkhotbahkan injil.  Yang dungu diringankan; yang kecil hati diangkat; yang sakit disembuhkan.  Suara manusia mengambil peranan dalam pekerjaan Allah.  Kata-kata yang lembut, rasa simpati dan kasih adalah untuk menyaksikan kebenaran.  Doa yang sungguh-sungguh, yang keluar dari hati sanubari, adalah untuk mendekatkan malaikat, …

Tuhan akan memberimu sukses dalam pekerjaan ini; … itu terjalin dengan hidup yang praktis, kalau dihidupkan dan dipraktekan.  Persatuan pekerjaan Kekristenan untuk tubuh dan pekerjaan Kekristenan untuk jiwa adalah penafsiran injil yang benar.  RH, March 4, 1902

Saya tidak meragukan para pekerja yang terlibat dalam pekerjaan sebagaimana digariskan dalam Yesaya 58.  pasal ini tegas, dan cukup meringankan seseorang yang ingin melakukan kehendak Allah.  Ada banyak kesempatan bagi setiap orang menjadi berkat bagi umat manusia.  Pekabaran malaikat yang ketiga tidak diberikan sebagai cadangan dalam pekerjaan ini, tetapi itu adalah satu dengannya.  Barangkali ada, ya memang ada, suatu bahaya dari menguburkan prinsip-prinsip agung kebenaran apabila melakukan pekerjaan yang benar dikerjakan.  Pekerjaan ini menjadi pekerjaan seperti apa tangan itu dengan tubuh.  Kepentingan rohaniah dari jiwa harus dijaga tetap menonjol.—Letter 24,

Saya tak dapat mendorong terlalu keras semua anggota gereja kita, semua yang benar-benar misionari sejati, semua yang tidak menginjak-injak hukum hari Sabat, memperhatikan pekabaran dari pasal kelima puluh delapan buku Yesaya.  Pekerjaan yang menguntungkan yang dikaitkan dengan pasal ini ialah pekerjaan yang Allah tuntut dari umatNya agar dilakukan pada saat ini.  Itu adalah pekerjaan yang ditunjukNya sendiri.  Kita tidak dibiarkan meragukanNya ke mana pekabaran itu digunakan, dan waktu penggenapannya yang mengagumkan, karena kita membacanya: “Engkau akan membangun keruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan membaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.  Engkau akan disebutkan ‘yang membaiki tembok yang tembus’ dan ‘yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.’ (ayat 12).  Tanda Peringatan Allah, Sabat hari ketujuh, tanda pekerjaanNya dalam menciptakan dunia, sudah diganti oleh orang berdosa.  Umat Allah mempunyai satu pekerjaan khusus untuk dilaksanakan dalam memperbaiki tembok yang tembus yang sudah dibuat dalam hukumNya; dan semakin dekat kita ke akhir zaman, semakin mendesak pekerjaan itu.  Semua yang mengasihi Allah kan menunjukan bahwa mereka memegang tanda itu dengan memelihara hukum-hukumNya.…

Bilamana gereja menerima pekerjaan yang sudah diserahkan Allah, janji itu ialah: “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu.” GT 265-267.
 
Apakah agama murni itu? Kristus telah memberitahukan pada kita bahwa agama murni adalah perlakuan rasa kasihan, rasa simpati, dan kasih di dalam rumah tangga, dalam gereja dan dalam dunia ini.  Inilah jenis agama yang diajarkan kepada anak-anak, dan bahan yang asli.  Ajarlah mereka agar jangan memusatkan pikiran pada diri mereka sendiri, tetapi apa saja yang dibutuhkan oleh manusia yang sadang menderita, ada ladang pekerjaan misionari. RH, Nov. 12, 1895.
Agama murni yang tidak tercemar di hadapan Bapa ialah ini: “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yakobus 1:27).  Perbuatan yang baik adalah buah yang dituntut Kristus dari kita: Kata-kata yang manis, perbuatan kebajikan, sikap lemah lembut bagi orang miskin, yang berkekurangan dan yang dirundung malang.  Apabila hati merasa simpati dengan hati yang dibebani dengan kekecewaan dan kesusahan, apabila tangan membagikan sesuatu kepada yang berkekurangan, apabila diberi pakaian kepada yang telanjang, orang asing diundang duduk di pelataranmu dan mendapat tempat dihatimu, malaikat datang mendekat, dan saluran jawaban ditanggapi di sorga. 2T 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar