Kamis, 23 Februari 2012

Perhentian Orang Kristen

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan” (Matius 11:28-30).
 
Dunia penuh dengan kegelisahan, pencobaan, dan kesulitan. Itu adalah negeri musuh, dan di setiap tempat kita diserang oleh cobaan. “Di dunia,” kata Yesus, “engkau akan mengalami kesengsaraan: tetapi bersukacitalah; Aku telah menaklukkan dunia,” dan “damai sejahtera Kuberikan kepadamu.”
 
Juruselamat menyampaikan persyaratan-Nya sebagai satu kuk, dan kehidupan Kristen sebagai pemikul beban. Namun, membandingkan ini dengan kekuatan jahat dari Setan dan dengan beban-beban karena dosa, Yesus menyatakan: “Kuk yang Ku-pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” Bila kita mencoba menjalani kehidupan Kristen, memikul tanggung jawab-tanggung jawabnya dan melakukan tugas-tugasnya tanpa Kristus sebagai Penolong, maka kuk itu menyakitkan, bebannya tak tertanggungkan beratnya.
 
Banyak yang mengaku datang kepada Kristus, sementara mereka tetap bergantung pada jalan mereka sendiri, yakni kuk yang menyakitkan. Cinta diri, iri hati, ambisi, kasih kepada dunia, atau beberapa dosa kesukaan lainnya, menghancurkan kedamaian dan sukacita mereka....
 
Dalam setiap tindakan, orang Kristen harus berusaha mewakili Tuhannya, untuk membuat pelayanan-Nya tampak menarik. Janganlah seorang pun membuat agama tak menarik oleh terus berwajah murung, karena menghubungkan pencobaan dan kesulitan mereka, penyangkalan diri mereka, dan pengorbanan mereka.... Biarlah terlihat bahwa kasih Kristus bersamamu; dan agamamu tidak seperti pakaian yang bisa dilepas dan dipakai kembali, sesuai tuntutan keadaan, tetapi satu prinsip, tenang, tetap, tidak berubah-ubah—yang mengatur seluruh kehidupanmu....
 
Apa pun bagian hidupmu, ingat bahwa engkau ada dalam pelayanan Kristus, dan perlihatkan roh yang puas dan penuh syukur. Apa pun beban atau salibmu, angkat itu dalam nama Yesus; pikul dalam kekuatan-Nya....
 
Kasih kepada Yesus tidak dapat disembunyikan, tetapi akan terlihat dan terasa dengan sendirinya... membuat yang malu jadi berani, yang malas jadi rajin, yang bodoh jadi bijak. Membuat lidah gugup jadi lancar, dan menuntun kepada kehidupan dan kekuatan yang baru.... Damai sejahtera dalam Kristus lebih berharga daripada semua harta dunia. —Signs of the Times, 17 Desember 1885.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar