Kamis, 23 Februari 2012

BERKAT-BERKAT ALLAH DAN TANGGUNG JAWAB KITA

“Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam” (Maleakhi 3:7).
 
Setan secara konstan memperlihatkan dosa dan kesalahan mereka yang menyatakan diri anak-anak Allah, dan ia mengejek malaikat-malaikat Allah atas kesalahan mereka. Apakah yang akan membawa umat Tuhan ke tempat yang benar di hadapan-Nya? Tuhan menjawab pertanyaan Maleakhi, dengan berkata, “Kembalilah pada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman Tuhan semesta alam.” Bila kita mencari Tuhan dengan setulus hati, maka Ia akan kita temukan.
 
Daniel bertekad dalam hatinya akan patuh kepada Allah di surga. Ia bertekad tidak akan memakan makanan raja, atau meminum anggurnya; dan ketiga rekannya bertekad tidak akan mencemarkan Allah dengan sujud menyembah patung emas yang Nebukadnezar dirikan di dataran Dura. Ketika kita bertekad melayani Tuhan seperti hamba-hamba Allah yang setia ini, maka Tuhan akan menyanggupkan kita untuk menggenggam kekuatan-Nya....
 
Para malaikat melihat terheran-heran kepada mereka yang tidak berterima kasih kepadanya Allah yang telah mencurahkan kebaikan dan pemberian terus-menerus. Orang-orang telah melupakan tuntutan Allah dan menurutkan kata hati untuk kecintaan diri dan keduniawian....
 
Allah tidak dapat memberkati kita, apa pun usaha kita, bila kita tidak menggunakan berkat-berkat-Nya untuk kemuliaan-Nya. Ia tidak dapat mempercayakan kekayaan-Nya kepada mereka yang menyalahgunakannya. Dalam bahasa paling sederhana, Tuhan memberitahu anak-anak-Nya apa yang Ia wajibkan dari mereka. Mereka harus membayar persepuluhan dari segala yang mereka miliki, dan memberi persembahan dari yang Ia limpahkan kepada mereka. Kemurahan dan berkat-berkat-Nya sangatlah berlimpah dan teratur. Ia mengirimkan hujan dan sinar matahari sehingga tumbuh-tumbuhan subur. Ia memberikan musim; masa menabur dan menuai tiba dengan teratur; dan kebaikan Allah yang tak pernah gagal menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada rasa tidak berterima kasih dan kealpaan yang banyak orang lakukan.
 
Tidakkah kita akan kembali kepada Allah, dan dengan hati yang penuh syukur menyerahkan persepuluhan dan persembahan kita? Tuhan telah membuat tugas itu begitu sederhana sehingga bila kita lalai memenuhi persyaratan-Nya, maka kita tidak mempunyai alasan. Tuhan telah meninggalkan harta bendanya di tangan para hamba-Nya untuk diurus dengan wajar, agar Injil dapat dikabarkan di seluruh dunia. Pengaturan dan pemeliharaan penyebaran kebenaran-Nya bukan hal kebetulan. —Signs of the Times, 13 Januari 1890.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar