Kamis, 23 Februari 2012

Pertandingan Orang Kristen

Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (Ibrani 12.1)

Salah satu pertandingan publik yang begitu terkenal di zaman Paulus digunakan dalam ayat ini untuk mengilustrasikan pertandingan orang Kristen. Para peserta pertandingan itu mengikuti proses pelatihan yang menyakitkan, melatih diri dengan keras agar kekuatan fisik mereka bisa dalam kondisi yang paling diinginkan, lalu berjuang sepenuhnya untuk memenangkan hadiah yang tak tahan lama. Beberapa orang tidak pernah pulih dari efek-efeknya. Akibat ketegangan yang hebat itu, para peserta kadangkala terjatuh di tengah pertandingan, mulut dan hidungnya berdarah. Yang lain menghembuskan napas terakhirnya, sebuah kesedihan yang dibayar dengan begitu mahalnya.

Paulus membandingkan para pengikut Kristus dengan para peserta dalam sebuah perlombaan. "Sekarang," kata sang rasul, "mereka melakukannya untuk memperoleh hadiah yang dapat dibeli; tetapi kita memperoleh yang tak dapat dibeli." Di sini Paulus memberikan satu perbedaan mencolok, untuk mempermalukan upaya-upaya lemah orang-orang yang mengaku Kristen namun menolak menempatkan diri mereka dalam penyangkalan diri dan tak sikap bersabar, dengan maksud mereka akan berhasil menang. Semua yang masuk dalam daftar permainan itu disemangati dengan harapan mendapat hadiah bila mereka berhasil.

Demikian pula ada hadiah bagi orang-orang Kristen, hadiah karena setia sampai akhir pertandingan. Jika hadiah itu dimenangkan, kesejahteraan masa depan mereka terjamin; kemuliaan kekal yang berkelimpahan disediakan bagi para pemenangnya.... Dalam pertandingan itu, hadiah kehormatan kekal ditaruh di hadapan para peserta, dan segenap mata akan tertuju pada hadiah itu, dan mereka akan terilhami dengan semangat baru. Jadi tujuan surgawi dihadirkan dalam pandangan orang-orang Kristen adalah agar bisa mendapat pengaruh yang mengilhami semua dengan semangat dan keinginan yang kuat....

Semuanya berlari dalam pertandingan itu, tetapi hanya satu yang menerima hadiah.... Tidak demikian dengan pertandingan Kristen. Tidak akan ada yang gagal jika memang sungguh-sungguh dan tekun. Pertandingan itu bukan untuk yang tangkas berlari, bukan juga perjuangan untuk yang kuat. Yang paling lemah dan paling kuat dapat memperoleh mahkota kemuliaan kekal, jika mereka sepenuhnya dalam kesungguh-sungguhan dan rela menderita dan kehilangan demi Kristus. — Review and Herald, 1 8 Oktober 1881.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar