Jumat, 09 Maret 2012

FIRMAN MENJADI MANUSIA

77
“Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki–tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.... Sungguh, Aku datang;... untuk melakukan kehendak- Mu, ya Allah-Ku” (Ibrani 10:57).
 
Kalau saja malaikat Gabriel diutus ke dunia ini untuk mengambil ujud manusia dan mengajarkan pengetahuan tentang Allah, betapa bersemangatnya orang-orang akan mendengar ajarannya. Seandainya ia bisa memberikan teladan sempurna tentang kemurnian dan kesucian, bersimpati terhadap segala kesedihan, dukacita, dan kemalangan, dan menderita hukuman atas dosadosa kita, betapa ingin kita mengikuti dia....
 
Jika, ketika makhluk surgawi ini pulang ke rumahnya, ia harus meninggalkan sebuah buku yang berisi sejarah misinya, dengan wahyu mengenai sejarah dunia, betapa ingin segelnya segera dibuka! Para pria dan wanita akan segera berusaha memperoleh salinannya!... Tetapi Dia yang melebihi segala khayalan itu dapat hadir dari surga ke dunia ini.... Tentang diri-Nya, Kristus berkata, “Sebelum Abraham ada, Aku sudah ada.” “Aku dan Bapa adalah satu.”...
 
Ketika Paulus melihat Kristus dalam kuasa-Nya, ia segera berseru dalam kekaguman dan ketakjuban: “Tak diragukan lagi begitu besarlah misteri kesalehan : Allah diperlihatkan dalam daging, disucikan dalam Roh, dilihat oleh para malaikat, dikabarkan ke orang-orang bukan Yahudi, dipercayai di dunia, diterima dalam kemuliaan.”... “Dan Ia ada sebelum segala sesuatu, dan oleh Dia segala sesuatu ada.”
 
Kitab Suci adalah suara Allah yang berbicara kepada kita, dan sama pastinya seperti kita bisa mendengarnya dengan telinga kita. Kalau kita menyadari ini... dengan sungguh-sungguh kita akan menyelidiki ajarannya. Membaca dan merenungkan Kitab Suci akan seperti mendengar Dia yang Kekal....
 
Kata-kata Kristus adalah roti hidup. Ketika para murid mendengar katakata Kristus, pengertian mereka jadi lebih terbuka.... Dalam pemahaman mereka tentang ajaran-ajaran ini mereka melangkah dari kemuraman fajar kepada cahaya di siang hari.
 
Begitu pula dengan kita ketika mempelajari Firman Allah. Pikiran kita akan dimudahkan dan pemahaman kita akan diperluas. Mereka yang menerima dan memahami Firman ini, membuatnya menjadi bagian dari setiap perbuatan, dari setiap sifat tabiat, menyempurnakan pengalaman, dan membawa sukacita yang tinggal selamanya. —Signs of the Times, 4 April 1906.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar