Rabu, 07 Maret 2012

TUHAN MENGGUNAKAN KITA UNTUK MENOLONG ORANG LAIN

 
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya” (Amsal 3:9, 10).
 
Tuhan secara berlimpah dapat memenuhi janji-janji-Nya. Setiap harta duniawi berasal dari tangan-Nya. Sumber daya dari Tuhan itu tak terhingga, dan Ia menggunakan semuanya untuk mencapai maksud-maksud-Nya. Para penatalayan setia, yang dengan bijak menggunakan harta benda yang telah dipercayakan Allah kepada mereka untuk memajukan kebenaran dan memberkati umat manusia yang menderita, akan diberi upah karena melakukannya. Allah akan mencurahkan ke dalam tangan mereka, sementara mereka menuangkannya kepada orang lain.  Ia sedang mempercepat pekerjaan-Nya di bumi melalui para penatalayan yang dipercayakan-Nya. Beberapa orang, yang sangat menginginkan kekayaan, akan dihancurkan oleh kekayaannya. Allah telah menguji individu-individu dengan meminjamkan harta kekayaan. Mereka memiliki kekuasaanuntuk menyalahgunakan pemberian itu, atau menggunakannya untukkemuliaan Allah.... Mereka telah diuji dan terbukti dan didapati tidak setia menggunakan milik orang lain seolah itu adalah milik mereka sendiri. Allah tidak akan mempercayakan kekayaan kekal kepada orang seperti itu....
 
Mereka yang membuat pengaturan yang bijak terhadap harta Tuhan dan tidak mementingkan diri, menyelaraskan kepentingan mereka dengan kepentingan umat manusia yang menderita, akan ditinggikan, karena mereka melaksanakan sesuai rancangan Allah dalam sistem pemberian-Nya....
 
Setiap hal baik di atas bumi diberikan kepada kita sebagai ekspresi kasih Allah. Ia membuat manusia menjadi para penatalayan-Nya dan memberikan mereka talenta pengaruh dan kekayaan untuk digunakan bagi pencapaian pekerjaan-Nya di bumi. Bapa surgawi kita bermaksud menghubungkan manusia fana dengan diri-Nya. Sebagai para pekerja, mereka dapat menjadi alat- Nya dalam keselamatan jiwa-jiwa....
 
Mereka yang berjalan dalam terang kebenaran akan memancarkan terang kepada mereka yang ada di sekelilingnya. Mereka adalah saksi hidup bagi Kristus. Mereka tidak akan seperti dunia ini, hidup dalam kegelapan moral, mengasihi diri sendiri dan hal-hal duniawi, dan mencari harta dunia....
 
Allah telah menjadikan kita penjaga saudara kita dan akan membuat kita bertanggung jawab atas kepercayaan besar ini. Allah telah membawa kita bersatu dengan diri-Nya sendiri, dan Ia telah berencana agar kita bekerja selaras dengan Dia. —Review and Herald, 31 Okt. 1878.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar